Senin, 11 Juni 2012

Toko Mainan - Tokonya Anak-anak

Membuka toko mainan untuk anak adalah salah satu peluang usaha yang menjanjinkan. Bukan saja karena jenis usaha ini tidak ada matinya karena akan selalu ada anak-anak yang menginginkan mainan, menggeluti bidang ini juga memberikan kesenangan tersendiri. Jika Anda menyukai permainan dan menyukai anak-anak, membuka toko mainan adalah pilihan yang menarik.

Pada zaman dahulu, toko mainan anak belum ada. Orang-orang jaman dahulu biasa bermain menggunakan alat seadanya yang ada di sekitar. Biasanya mereka bermain petak umpet, bermain jual-beli barang menggunakan daun sebagai uang, atau menggunakan kulit jeruk yang disulap sebagai mobil-mobilan. Kini, anak-anak tidak perlu lagi bersusa payah membuat mainan mereka sendiri, karena segala macam permainan tersedia.

Anak-anak adalah masa bermain dan belajarBermain bukan saja mendatangkan kesenangan bagi anak-anak, melainkan juga sebagai media belajar. Kecerdasan, kreativitas, kemampuan motorik, kemampuan bersosialisasi semuanya bisa terasah sambil melakukan permainan seru.

Usia anak-anak antara 0-6 tahun memang menjadi masa penting bagi pertumbuhan anak-anak, baik pertumbuhan fisik, mental, emosional, maupun intelektual. Berdasarkan hasil penelitian, kurang lebih 75% kapasitas otak anak di usia ini berkembang.

Perkembangan ini akan menjadi optimal jika dirangsang dengan berbagai stimulus permainan yang menyenangkan sekaligus mendidik. Jika Anda berminat membuka toko mainan anak, Anda harus paham berbagai jenis mainan, fungsinya, dan cocok dimainkan untuk anak usia berapa.

Hal ini penting karena permainan yang tepat akan mampu mengembangkan kemampuan otak anak, dengan catatan mainan tersebut memang sesuai dengan tahap perkembangan anak tersebut. Dengan pengetahuan ini, Anda juga bisa membantu pelanggan Anda para orang tua untuk memilih mainan terbaik bagi anak-anak mereka.

Toko Mainan - Jenis Permainan Anak yang Mendidik

Tidak semua permainan memiliki unsur mendidik. Ada kalanya mainan anak hanya melulu untuk kesenangan, tidak merangsang otak anak untuk berkembang secara kreatif dan cerdas. Kecanggihan teknologi jaman ini memang membuat anak-anak sedari kecil sudah melek barang-barang elektronik seperti komputer, laptop, tablet, dan sejenisnya.

Memang ada banyak permainan edukatif yang disediakan software-software aplikasi komputer, meski demikian permainan anak tidak perlu mahal seperti barang-barang elektronik tersebut.

Berikut beberapa jenis permainan anak yang murah, meriah, dan edukatif:

1. Permainan merangsang kecerdasan

Yang termasuk jenis permainan ini adalah permainan yang mampu mengasah daya ingat, imajinasi, dan kemampuan menganalisa. Beberapa mainan yang termasuk dalam kategori ini adalah halma, ular tangga, catur, lego, menyusun balok, menyusun puzzle, membentuk berbagai macam barang dengan lilin mainan, dan sebagainya.

2. Permainan yang merangsang kemampuan motoris

Kemampuan motoris adalah kemampuan bergerak yang melibatkan kegiatan fisik. Oleh karena itu, diperlukan halaman luas, dan pengawasan yang ketat dari orang dewasa karena ketika permainan yang melibatkan kegiatan fisik bisa membuat anak terluka.

Peralatan main yang digunakan juga harus dipilih yang aman, ringan, dan tidak berbahaya. Misalnya, permainan kasti, loncat tali, sepak bola, gobak sodor, dan sebagainya.

3. Permainan yang merangsang kemampuan bersosialisasi

Sesuai dengan tujuannya untuk melatih kemampuan bersosialisasi maka jenis permainan ini tentunya membutuhkan beberapa anak yang tergabung dalam tim. Mereka berlatih bekerja sama dan saling bahu-membahu antar anggota tim untuk meraih tujuan bersama.

Permainan yang termasuk dalam kategori ini antara lain: permainan kelereng, permainan pasaran (jual-beli), permainan memerankan dokter-pasien atau guru-murid, sepak bola, petak umpet, dan sebagainya.

Tips Membuka Toko Mainan

Membuka toko mainan anak tentunya berbeda dengan membuka toko pada umumnya. Perlakuan yang harus Anda berikan pada para pelanggan toko mainan Anda tentunya harus dengan pendekatan yang hangat dan bersahabat. Karena anak-anak sangat sensitif, jika Anda bisa merebut hati mereka, mereka akan betah berlama-lama bersama Anda.

Sebaliknya, jika Anda gagal membuat membuat mereka merasa nyaman atau tertawa, mereka juga akan menarik diri dan kemungkinan tidak akan membeli mainan dari toko mainan Anda.

Berikut beberapa tips membuka toko mainan yang bisa Anda coba untuk merebut hati anak-anak:

1. Buat dekorasi toko yang menarik

Anak-anak menyukai warna yang ceria dan berbagai bentuk yang lucu dan menarik. Anda bisa menyesuaikan dekorasi toko Anda seperti tema mainan yang Anda jual. Anda bisa melapisi dinding toko mainan Anda dengan aneka cat atau wallpaper berwarna cerah, dan memberi ornamen-ornamen lucu di sudut-sudut ruangan untuk menambah unsur ceria.

Anda juga bisa meletakkan boneka Teddy Bear super besar di etalase toko Anda, sehingga setiap anak yang lewat di depan toko mainan Anda akan menengok untuk melihat. Atau Anda juga bisa memperkerjakan karyawan khusus untuk berpakaian kostum yang lucu dan berdiri di depan toko mainan Anda, dan menyapa setiap anak yang lewat.

2. Pelayanan yang ramah dan lucu

Anak-anak suka dengan orang yang ramah dan lucu. Tidak peduli apakah itu orang tua maupun muda, sejauh mereka ramah dan lucu, anak-anak akan selalu betah berada di sekitar mereka. Jika Anda memiliki kepribadian yang hangat dan humoris, Anda sangat cocok memiliki toko mainan.

Para pelanggan kecil Anda akan sangat senang mengunjungi toko mainan Anda dan membeli beberapa mainan setiap kali mereka datang. Usahakan untuk merekrut karyawan yang juga memiliki kepribadian yang hangat, ramah, dan humoris.

3. Berikan penjelasan ekstra bagi orangtua

Meski pelanggan toko mainan Anda adalah anak-anak, namun tentu saja mereka akan datang bersama orang tua mereka. Biasanya, orang tua akan bertanya banyak hal tentang mainan apa yang terbaik bagi buah hati mereka. Di sini lah pentingnya Anda mengetahui jenis-jenis permainan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.

Namun memberikan penjelasan ekstra tentang jenis-jenis permainan tentunya akan menambah wawasan orang tua. Meski mungkin saja mereka hanya membeli satu jenis mainan, tapi kemudian hari ketika mereka berencana membelikan mainan yang lain untuk anak-anaknya mereka akan kembali ke toko mainan Anda.

4. Sediakan ruang bermain

Jika ukuran toko Anda cukup luas, sediakan ruang untuk bermain anak-anak. Di tempat ini anak-anak berkesempatan mencoba beberapa mainan yang dijual di toko mainan Anda.

Dengan demikian, jika mereka tertarik, mereka akan membeli mainan yang telah dicobanya tersebut. Selain itu, memiliki ruang bermain anak-anak akan membuat mereka betah berlama-lama di toko mainan yang berarti semakin banyak kesempatan mereka untuk meminta dibelikan mainan ini dan itu.

5. Perhatikan bahan pembuat mainan

Ketika Anda berbelanja mainan anak yang kemudian akan dijual di toko mainan Anda, perhatikan dengan cermat bahan pembuat mainan tersebut. Carilah para produsen mainan anak yang hanya menggunakan bahan yang kuat, tidak membuat anak tergores, tidak mudah ditelan, cat yang tidak mudah mengelupas dan non toxic.

Ini penting karena anak-anak bisa saja menelan mainan itu atau membantingnya atau memukulkan ke bagian tubuhnya sendiri. Pastikan Anda membeli mainan dengan label yang mencantumkan bahwa mainan itu telah sesuai dengan standar nasional maupun internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar